Pertemuan tersebut membahas koordinasi dan sinkronisasi data terkait Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Egi menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten dan PLN agar pelaksanaan program nasional tersebut berjalan optimal tanpa kendala administrasi. Ia menekankan agar semua pihak segera menindaklanjuti permasalahan yang muncul di lapangan.
“Kalau memang ada miskomunikasi data, segera duduk bareng dan cari solusinya. Jangan sampai masyarakat dirugikan. Program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” tegas Bupati Egi.
Sementara itu, Manajer UP3 Tanjung Karang Presly Silaen menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama yang selama ini terjalin baik antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari Pemkab Lampung Selatan. Hari ini kami bersilaturahmi sekaligus membahas pelaksanaan program BPBL di wilayah ini,” ujarnya.
Presly menjelaskan, pihaknya tengah melakukan pendataan calon penerima bantuan pasang baru listrik di beberapa wilayah. Namun, menurutnya masih terdapat sejumlah kendala data yang perlu disesuaikan agar penyaluran program BPBL berjalan tepat sasaran.
“Kami ingin menyampaikan bahwa mungkin ada miskomunikasi data. Karena itu, kami berharap dukungan Pemkab Lampung Selatan dalam menuntaskan hal ini,” tambahnya.
Menutup pertemuan, Bupati Egi kembali menegaskan agar koordinasi antarinstansi tidak terputus, dan meminta perangkat daerah terkait segera berkoordinasi langsung dengan pihak PLN.
“Segera diusulkan dan diselesaikan agar Lampung Selatan tidak tertinggal dalam pelaksanaan program BPBL ini,” ujarnya.
Program BPBL merupakan inisiatif pemerintah pusat melalui PLN untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat kurang mampu yang belum teraliri listrik.
Melalui program ini, diharapkan kesejahteraan dan produktivitas warga semakin meningkat, khususnya di wilayah pedesaan. (Kmf/adn)